Hasil Uruguay Paraguay, Hasil Final Copa America 2011 : Uruguay 3 Paraguay 0, Uruguay Juara Copa America 2011 ke 15, Rekor Baru Piala Amerika

Hasil Uruguay Paraguay, Hasil Final Copa America 2011 : Uruguay 3 Paraguay 0, Uruguay Juara Copa America 2011 ke 15, Rekor Baru Piala Amerika.
Gol : Suarez, Forlan
dari okezone.com

enlarge this image
BUENOS AIRES -
Sejarah baru
tercipta di ajang
Copa America
2011. Uruguay
berhasil
mentasbihkan diri
sebagai negara
dengan koleksi
gelar terbanyak
usai menundukkan
Paraguay di babak
final, Senin
(25/7/2011) dini
hari WIB.
Luis Suarez dan
Diego Forlan
menjadi aktor di
balik kesuksesan
La Celeste
menggenggam
trofi Copa ke-15.
Gol Suarez dan
dwigol Forlan
mengantar
Uruguay menang
3-0, sekaligus
melewati torehan
gelar Argentina
(14). Kini Uruguay
pantas disebut
penguasa Benua
Amerika Latin
setelah berhasil
menyabet trofi
juara terbanyak di
ajang tertua di
dunia ini.
Bermain di Estadio
Monumental,
Buenos Aires,
Uruguay langsung
mengambil inisiatif
serangan sejak
peluit pertama
dibunyikan wasit.
Mengandalkan
duet maut Diego
Forlan dan Luis
Suarez di lini
depan, La Celeste
sukses menuai dua
peluang emas di
lima menit
pertama.
Peluang pertama
Uruguay didapat
Suarez ketika laga
baru menginjak
menit ketiga.
Memanfaatkan
sebuah kemelut di
sisi gawang,
striker Liverpool
ini berhasil
mengamankan
bola dan
melepaskan
tembakan dari
sudut sempit.
Sempat mengenai
tubuh Villar yang
coba menutup
ruang, bola liar
justru mengarah
ke sisi gawang.
Satu menit
kemudian, lewat
skema tendangan
penjuru tim
semifinalis Piala
Dunia 2010
kembali menebar
ancaman. Kapten
tim Diego Lugano
berhasil
menyambut
umpan pojok
dengan sebuah
tandukan keras
yang masih
mampu digagalkan
Villar. Sayang, bola
muntah hasil blok
Villar yang
membuat kemelut
di depan gawang,
urung berbuah gol.
Setelah dua kali
menebar
ancaman, Uruguay
akhirnya
memecah
kebuntuan pada
menit ke-13.
Memanfaatkan
umpan terobosan
lambung, Suarez
berhasil
melepaskan diri
dari jebakan
offside dan
mengecoh salah
satu bek Paraguay
untuk kemudian
melepaskan
tembakan kaki kiri
yang sedikit
membentur bek
Praguay Dario
Veron sebelum
meluncur ke tiang
jauh tanpa mampu
dijangkau Villar.
1-0 Uruguay
unggul.
Kebobolan lebih
dulu, Paraguay
yang selama
perhelatan Copa
America terkenal
dengan
pertahanannya
yang solid, kini
mulai mengubah
orientasi bermain.
Tim yang di
pertandingan kali
ini tidak dampingi
sang pelatih
Gerardo Martino
(sanksi) mulai
berani melakukan
tekanan.
Namun, alih-alih
membuat
pertandingan kian
menarik, jalannya
laga justru
berlangsung keras
bahkan menjurus
kasar. Pemain
kedua tim kerap
terlibat kontak
fisik atau tekel-
tekel berbahaya
yang memaksa
wasit asal Brasil
Salvio Fagundes
mengeluarkan
empat kartu
kuning. Tiga untuk
pemain Uruguay
dan satu untuk
Paraguay.
Memasuki
setengah jam laga,
Uruguay kembali
mendapatkan
peluang. Kali ini
melalui Forlan
yang menyambut
umpan terobosan
Suarez di sisi
lapangan.
Sayangnya, upaya
striker Atletico
Madrid ini masih
mampu digagalkan
Villar. Lima menit
kemudian, kembali
Forlan menebar
ancaman. Namun,
tendangan first-
timenya dari
dalam kotak
penalti masih
lemah sehingga
mudah diantisipasi
Villar.
Tak ingin
membuang
kesempatan yang
didapatnya, Forlan
akhirnya berhasil
menaklukkan
Villar di percobaan
ketiganya.
Memanfaatkan
kesalahan pemain
Paraguay yang
gagal
mempertahankan
bola, Diego Perez
yang berhasil
mencuri bola
langsung
menyodorkannya
kepada Forlan
yang langsung
menyambutnya
dengan tendangan
kaki kiri keras di
dalam kotak
penalti dan
membuat Villar
hanya bisa
terdiam melihat
bola meluncur
deras ke
gawangnya. Skor
2-0 untuk
keunggulan
Uruguay bertahan
hingga jeda.
Di babak kedua,
Paraguay yang
bertekad meraih
gelar juara
perdana sejak 32
tahun lalu, balik
mengambil inisiatif
serangan. Peluang
pun langsung
mereka dapat di
menit ke-54.
Nelson Haedo
Valdez
melepaskan
tembakan first
time dari dalam
kotak penalti,
namun sayang
hanya membentur
mistar.
Jalannya
pertandingan di
babak kedua
berlangsung cukup
keras di mana
pemain kedua tim
kerap terlibat jual
beli tekel. Namun,
untungnya wasit
tidak royal dalam
memberikan kartu
dan hanya
memperingkatkan
kedua tim untuk
menjunjung tinggi
sikap sportif.
Memasuki menit
ke-69, Paraguay
meminta hadiah
penalti menyusul
terjatuhnya Pablo
Zeballos di kotak
terlarang, karena
ada sedikit
dorongan dari bek
Uruguay,
Sebastian Coates.
Namun, wasit
berkata lain dan
justru
memberikan
hadiah tendangan
bebas kepada
Uruguay karena
menilai Zeballos
melakukan
handball.
Uruguay yang
mulai
berkonsentrasi
menjaga
pertahanan, pun
bukan tanpa
peluang di babak
kedua. Edinson
Cavani yang
masuk di menit
ke-63, sempat
berkontribusi
dengan
menyodorkan bola
kepada Sebastian
Eguren di kotak
penalti. Namun,
tendangan Eguren
yang sempat
membentur
pemain belakang
Paraguay masih
mampu digagalkan
Villar yang refleks
meninju bola yang
datang tiba-tiba.
Uruguay akhirnya
mempertegas
superioritasnya
atas Paraguay
dengan gol ketiga
yang disarangkan
Forlan di menit
akhir
pertandingan.
Memanfaatkan
umpan Suarez,
Forlan yang lepas
dari perangkap
offside sukses
menaklukkan
Villar dengan
sebuah sentuhan
manis. Skor 3-0
menjadi penutup
dari perjalanan
Uruguay mencetak
sejarah baru di
Amerika Latin.



tag: Blog Semblothongan brita balbalan Cerita Dewasa argentina

smk 3 tegal blog semblothongan...